Museum Fatahillah , Kota Tua 22 November 2012 |
Kota tua sebenarnya terdiri dari beberapa blok yang dipisahkan oleh kanal. Blok – blok ini ada yang terhubungi dengan adanya jembatan yang salah satunya sekarang dinamakan jembatan tarik kota intan. Sebenarnya wilayah Kota Tua itu sekarang ini yang masih tersisa bangunanya bisa diliat dari Sunda Kelapa, Pasar Ikan, Luar Batang, Kali Besar, Taman Fatahillah dan Glodok. Bangunan – bangunan yang tersisa kini hanya sebagian saja yang masih terawat. Beberapa bangunan yang berpotensi untuk pariwisatapun hanya sedikit yang diperbaiki. Beberapa gedung yang rusak di Kota Tua ini di antaranya Gedung Cipta Niaga di Jalan Pintu Besar Utara dan Gedung Jasindo di seberang Museum Fatahillah serta masih banyak gedung – gedung yang lainnya. Gedung – gedung yang masih tersisa ada yang dimanfaatkan, sebagai contoh Museum Fatahillah, Kantor Pos Indonesia, Museum Wayang dan ada beberapa lagi yang lainnya.
Sebagai Generasi muda sekarang ini peninggalan Kota Tua merupakan situs sejarah yang harus dilestarikan dan dijaga keutuhannya. Untuk menyuguhkan suatu kota sejarah kita juga bisa menambahkan aksesoris – aksesoris atau hiasan yang ada pada setiap bangunan yang menjadi tempat pariwisata. Kita bisa ambil contoh di Taman Fatahillah kita bisa menambahkan dekorasi seperti lampu jalan yang bisa diletakkan pada bagian jalan bangunan serta memberi tambahan taman yang bisa di posisikan pada bagian pinggir – pinggir batasan sungai. Untuk bangunannya sendiri kita bisa renovasi pada bagian yang sudah tua sekali dan untuk sisi kebersihan harusnya ada pembenahan pada sungai kanal yang kotor serta bangunan – bangunan kumuh yang tertelantarkan . Yang Paling penting adalah membuat bagaimana Kota Tua itu bisa dilihat sisi artistiknya tanpa meninggalkan unsur – unsur budaya Belanda. Dengan adanya kerjasama semua pihak bukan tidak mungkin Kota Tua akan menjadi tempat pariwisata yang sangat berpotensi menarik wisatawan mancanegara serta kita masih bisa mengenalkan situs sejarah ini pada anak cucu kita kelak.
sumber: http://arsitektur.blog.gunadarma.ac.id/?p=241
0 komentar:
Posting Komentar