Sabtu, 24 Januari 2015

PROPOSAL PROYEK PENGEMBANGAN BISNIS INFORMATIKA

 POINT Pengembangan Proposal Proyek
1.      Analisis sistem pasar
pada proyek ini belum banyak sistem tiket yang berbasis AR sebagai sarana hiburan dan sebagai sarana promosi wisata dari jasa traveling. Sehingga dari kami bisa membuat lebih banyak tawaran dalam jasa pembuatan tiket berbasis AR
2.      Analisis Pesaing
belum ada sebelumnya pada perusahaan ataupun jasa yang menawarkan tiket berbasis Augmented Reality di jakarta ini sehingga pihak kami bisa menjadi pelopor dalam pembuatan tiket berbasis augmented reality.
3.      Strategi promosi
promosi dilakukan melalui brosur maupun iklan layanan jasa di media cetak.
4.      Regulasi dan prosedur pengadaan barang
Berikut ini kegiatan Projek Aplikasi Tiket paket Pariwisata jakarta yang akan dilakukan:
1. Menganalisa tempat pariwisata yang akan di buat objek 3D
2. Membuat Objek Pariwisata dengan menggunakan software Blender 3D
3. Membuat marker serta pendaftaran marker pada web vuforia
4. Melakukan import objek dari Blender ke Unity 3D
5. Melakukan codingan serta pembuatan interface pada unity 3D
6. Testing aplikasi pada smartphone.
7. Pelatihan untuk para user
8. Maintenance Aplikasi Tiket Paket Pariwisata Jakarta
5.      Sumber Informasi tentang penawaran atau peluang TIK
semakin berkembangnya teknologi dari internet terdapat banak pengetahuan mengenai teknologi yang sedang berkembang saat ini sehingga kami memanfaatkan peluang tersebut untuk pembuatan jasa dalam bentuk tiet yang dapat di buat teknologi AR nya.
6.      Format dan Tipe Proposal
tipe proposal yang kami buat merupakan proposal penawaran jasa dalam pembuatan tiket augmented reality.





PROPOSAL PENGEMBANGAN BISNIS INFORMATIKA
APLIKASI TIKET PAKET PARIWISATA BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA SMARTPHONE




  


Disususn Oleh:

                                                Akbar                         (50411505)
                                                Andika Dua R           (50411714)
                                                Maula Mazaya           (54411347)
                                                M. Zahrian Hakim    (58411004)
                                                Muhamad Yogi          (54411723)



UNIVERSITAS GUNADARMA
DPOK
2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Augmented Reality (AR) merupakan suatu teknologi penggabungan benda-benda yang ada di dunia maya (virtual) ke dalam dunia nyata dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi yang dapat di tampilkan ataupun yang dapat berinteraksi dengan manusiaBenda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.Realitas tertambah dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, augmented reality juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam. AR merupakan kebalikan dari Virtual Reality (VR), dimana VR adalah suatu teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang dibuat oleh komputer seakan- akan mirip dengan dunia nyata.
Augmented Reality sangatlah menarik  dalam pengaplikasiannya, metode ini bisa diterapkan di berbagai bidang di tanah air. Dengan adanya Augmented  Reality bisa menambah ketertarikan seseorang untuk mempelajarinya sehingga kreatifitas dan ide – ide seseorang bisa mengembangkan teknologi ini menjadi sesuatu yang bernilai contohnya membuat suatu kota agar bisa ditampilkan dengan Augmented Reality. Jakarta merupakan kota megapolitan yang sangat maju dibandingkan dengan kota – kota lain di Indonesia. Liburan di kota Jakarta menjadi pilihan sebagian orang yang ingin mengenal kota Jakarta.Liburan bisa dilakukan sendiri bersama keluarga ataupun dengan jasa paket wisata yang banyak ditawarkan di media online maupun agen perjalanan. Jakarta selama ini terkenal dengan pusat bisnis serta pusat pemerintahan karena Jakarta merupakan Ibukota Negara.Pariwisata di Jakartabelum berkembang pesat seperti pariwisata di beberapa daerah Indonesia. Banyak para jasa paket wisata digunakan untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Jakarta dengan tawaran yang berbeda- beda.  Pada paket wisata Jakarta digunakanlah tiket paket wisata sebagai alat transaksi.
      Pada pembuatan project ini, kami ingin memanfaatkan AR pada bentuk tiketpaket pariwisata di kota Jakartadengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai pariwisata yang akan dikunjungi di kota Jakarta.Pada pembuatan tiketpaket pariwisata kota Jakarta dengan augmented realityini penulis akan menyajikan dalam bentuk 3D objek. Pembuatan 3D objek tersebut di cetak dengan menggunakan kertas sebagai marker dan juga sebagai tiket dalam media paket wisata.

1.2 Tujuan  Project
            Tujuan dari pembuatan project ini adalah membuat aplikasiAR pada tiket paket pariwisata dengan menampilkan icon dari pariwisata Jakarta yang berbasis teknolgi augmented reality. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat menampilkan objek 3D tepat diatas tiket berdasarkan marker yang telah ditentukan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana teknologi AR dapat menjadi suatu keunggulan dalam paket pariwisata kota Jakarta yang lebih interaktif dengan menampilkan objek virtual 3D pada tiket sebagai medianya”.

1.3  Ruang Lingkup Projek
Adapun ruang lingkup projek dari aplikasi Tiket Paket Pariwisaata Jakarta ini adalah sebagai berikut :
1. Menyurvei tempat wisata yang akan dijadikan objek
2. Membuat Objek dari icon pariwisata
3. Membuat Augmented Realitynya
4. Memasukan aplikasi pariwisatanya pada smartphone
5. Melakukan percobaan aplikasi pada marker

1.4  Luaran Yang Diharapkan
            Dengan adanya aplikasi Tiket Paket Pariwisata Jakarta berbasis teknologi AR ini diharapkan dapat menarik para wisatawan agar mau memesan jasa dari agen perjalanan serta dapat mempromosikan tempat pariwisata popular yang ada di Jakarta.


BAB 2
PEMBAHASAN


2.1       GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

            Augmented Reality (AR) atau Realitas Tertambah adalah adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.  maka dari itu kami ingin membuat suatu inovasi baru dalam tiket pariwisata yang akan menampilkan objek dari pariwisata yang akan dikunjungi.
            Aplikasi ini akan dimanfaatkan sebagai sarana promosi dari jasa paket pariwisata Jakarta agar wisatawan tertarik dengan jasa para agen perjalanan untuk memesan jasa mereka. Aplikasi ini bisa didapat ketika para wisatawan melakukan pemesanan jasa dengan mendapatkan tiket sebagai bukti transaksi serta sebagai marker dari aplikasi Tiket Paket Pariwisata Jakarta.

2.2     KEGIATAN PROYEK YANG AKAN DILAKUKAN
Berikut ini kegiatan Projek Aplikasi Tiket paket Pariwisata jakarta yang akan dilakukan:
1. Menganalisa tempat pariwisata yang akan di buat objek 3D
2. Membuat Objek Pariwisata dengan menggunakan software Blender 3D
3. Membuat marker serta pendaftaran marker pada web vuforia
4. Melakukan import objek dari Blender ke Unity 3D
5. Melakukan codingan serta pembuatan interface pada unity 3D
6. Testing aplikasi pada smartphone.
7. Pelatihan untuk para user
8. Maintenance Aplikasi Tiket Paket Pariwisata Jakarta


2.2.1  Metode Pelaksanaaan Kegiatan
Metodologi yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini adalah:
a.         Metode Studi Pustaka
Metode Studi Pustaka dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori literatur dari buku-buku referensi, jurnal ataupun data-data yang berhubungan dengan augmented reality,Blender, Tiket, Pariwisata Jakarta, Unity 3D, Photoshop CS4 dan UML.
b.         Metode pemodelan Water Fall
            Model ini adalah model klasik yang mengusung pengembangan perangkat lunak yang sistematis, berurutan/sekuensial dimulai pada tingkat dan kemajuan system pada seluruh persyaratan dalam analisis, perancangan (desain), pengkodean, pengujian (testing), hingga ke tahap pemeliharaan dalam membangun software (perangkat lunak)


  
 2.3 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Berikut adalah daftar perangkat keras yang digunakan dalam membuat dan menjalankan Aplikasi.
Tabel 2.1
Perangkat Keras
Keterangan
Laptop TOSHIBA Satlite  l745
Spesifikasi :
1.          Prosesor Intel Core i5-4200M CPU     @ 2.50GHz
2.         Memori 4 GB RAM
3.         Video Card NVIDIA GEFORCE 740  4GB
4.         Hardisk Internal 1TB
Mobile Device Samsung Note N7000
Spesifikasi:
1.         Android OS, v2.3.4 (Gingerbread), planned upgrade
2.         Prosesor Dual-core 1,4 GHz Cortex-A9
3.         Memori 1 GB RAM
4.         Layar 800x 1280 pixels
5.         Kamera 8 MP
Kabel USB
Kabel yang digunakan untuk menghubungkan Device Mobile dengan PC


Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi ini terdiri atas beberapa jenis dan dilengkapi dengan fungsinya masing-masing. Perangkat lunak tersebut akan dijelaskan pada tabel 2.2





Tabel 2.2
Perangkat Lunak
Keterangan
Sistem Operasi Windows 7
Sistem Operasi keluaran Microsoft
Android Development Tools (ADT)
Plugin yang digunakan untuk mengintegrasikan Unity menjadi lingkungan pengembang Android
QCAR Softwere Development Kit(SDK) Vuforia
Sebuah SDK AR yang dikeluarkan oleh Qualcom
Unity 3D  4.3.0
Game Engine yang dapat digunakan untuk membangun Augmented Reality


2.4   Penjadwalan Proyek
Lama waktu pengerjaan projek Aplikasi Tiket Paket Pariwisata Jakarta membutuhkan waktu sekitar 5 minggu persiapan dan pengerjaan dengan ketentuan waktu sebagai berikut:
Tabel 2.3
No
Nama Pengerjaan
Mulai
Selesai
Waktu
1
Analisis Perencanaan
01/10/2014
05/10/2014
5 hari
2
Perancangan Aplikasi
06/10/2014
07/10/2014
1 hari
3
Pemrograman
08/10/2014
14/10/2014
7 hari
4
Pengujian
15/10/2014
19/10/2014
5 hari
5
Pelatihan
20/10/2014
21/10/2014
1 hari
6
Pemeliharaan
22/10/2014
31/10/2014
10 hari
7
Dokumentasi
01/11/2014
08/11/2014
8 hari


2.5   Rancangan Anggaran Biaya
Perencanaan projek  Aplikasi Tiket Paket Pariwisata Jakarta membutuhkan Biaya sekitar Rp.2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) dengan perinciaan rancangan biaya sebagai berikut :
Tabel 2.4
No
Nama Pengerjaan
Total Biaya(Rp)
1
Analisis Perencanaan
250.000
2
Perancangan Aplikasi
550.000
3
Pemrograman
750.000
4
Pengujian
200.000
5
Pelatihan
150.000
6
Pemeliharaan
500.000
7
Dokumentasi
100.000
Total Biaya
2.500.000


2.6   Penilaian Kelayakan Sistem Informasi

Untuk alternatif yang diajukan akan dinilai kelayakannya berdasarkan kelayakan yanng meliputi semua aspek, yaitu kelayakan teknik, operasi, jadwal, ekonomi dan hukum.
A.    Kelayakan Teknik
Tabel 2.5
ITEM PENILAIAN
SOLUSI
Ketersediaan teknologi di pasaran
mudah
Kemudahan pengoprasian
mudah

solusi yang diajukan secara teknik adalah layak

  1. Kelayakan Operasi
Tabel 2.6
ITEM PENILAIAN
SOLUSI
Kemampuan personil
baik
Kemampuan sistem melakukan prosedur
baik
Efisiensi dari system
baik

secara operasi kemampuan dari sistem aplikasi ini adalah baik. efisiensi dari sistem aplikasi ini adalah baik karena kemudahan interface membuat user dapat cepat mempelajari aplikasi ini.
  1. Jadwal Kelayakan
Tabel 2.7
ITEM PENILAIAN
KENDALA
SOLUSI
Waktu Pengembangan Sistem
2 Bulan
1.5 Bulan
Kemudahan pengoprasian
-
100%

Secara kelayakan jadwal, sistem ini telah memenuhi batasan waktu yang telah ditetapkan yaitu maksimal waktu pengembangan sistem adalah 2 Bulan.


BAB 3
PENUTUP


3.1       Kesimpulan

  • Dengan adanya tiket pada paket pariwisata yang berbasis teknologi augmented reality (AR) mungkin akan membuat inovasi terbaru dalam pembutan tiket agar masyarakat bisa lebih tahu mengenai teknologi augmented reality dalam bidang hiburan dan pariwisata
  • aplikasi ini dapat digunakan sebagai cindramata ataupun sarana promosi pariwisata yang ada di Jakarta.

3.2       Saran

Pada konsep augmented reality (AR) ini masih banyak hal yang perlu untuk dikembangkan lagi terutama dalam hal kedetailan bangunan dari setiap objek serta pembuatan informasi pada setiap objek pariwisata, untuk perlu dikembangkan lagi agar tampilan sebuah objek dapat dibuat semirip  mungkin dengan objek aslinya serta pemberian animasi yang berbeda pada setiap icon objek agar terlihat lebih nyata dengan objek aslinya sehingga masyarakat yang akan berwisata dapat melihat animasi yang mirip dengan objek pariwisata yang dikunjunginya.Pengimplementasian aplikasi pada setiap smartphone juga diharapkan bisa digunakan walaupun ukuran layar smartphone berbeda - beda.

0 komentar:

Posting Komentar