Nama : Akbar
NPM : 50411505
Kelas : 4IA05
NPM : 50411505
Kelas : 4IA05
Cloud Computing atau Komputasi Awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Menurut sebauh makalah tahun 2008 yang di publikasikan oleh IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk didalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handled, sensor-sensor, monitor dll".
Komputasi
awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi
terbaru lainnya yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan
terhadap integnet guna memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh,
Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui
suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Komputasi awan ini menjadi trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk
pengembangannya adalah iCloud.
Karakteristik Cloud Computing
Menurut NIST (National Institute of Standards and
Technologi), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud
Computing, yaitu :
Resource Pooling
Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network
bandwith, dsb) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service
provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service
consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa
berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis
oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.
Broad Network Acces
Kapabilitas layanan dari Cloud Provider tersedia lewat
jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone,
tablet, laptop, workstation, dsb.
Measured Service
Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan
yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat
berupa resources komputasi yang telah dipakai, seperti : Bandwith, storage
processing, jumlah pengguna aktif dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk
trasparansi antara cloud provider dan cloud consumers.
Rapid Elasticity
Kapabilitas dari layanan cloud provider dapat bisa dipakai
oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa
menainkkan atau menurunkan kapasistas layanan. Kapasitas layanan yang
disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas
dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.
Self Service
Cloud consumer dapat mengkonfigurasikan secara mandiri
layanan yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi
manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus
tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.
Jika salah satu dari kelima karakteristik diatas tidak ada
maka sistem tersebut tidak pantas disebut dengan Cloud Computing.
Layanan Cloud Computing
Software as a Service (SaaS)
Saas adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan
dapat menggunakan software yang telah disediakan oleh Cloud Provider.
Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan
dengan baik.
Contoh dari layanan Saas antara lain :
- Layanan Produktivitas : Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud
- Layanan E-mail : Gmail, YahooMail, LiveMail
- Layanan Social Network : Facebook, Twitter, Tagged
- Layanan Instant Messaging : YahooMessenger, Skype, GTalk
Keuntungan dari Saas adalah kita tidak perlu membeli lisensi
software lagi. Kita tinggal berlangganan ke Cloud Provider dan tinggal membayar
pemakaian.
Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa
"rumah" berikut lingkungannnya untuk menjalankan aplikasi yang telah
dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan "rumah" dan
memelihara "rumah" tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat
berjalan dengan baik. Pemeliharaan "rumah" ini (Sistem Operasi,
Network, Database Engine, Framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari
penyedia layanan.
Contoh penyedia layanan PaaS : Amazon Web Service, Windows
Azure, dan Google App Engine.
Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada
aplikasi yang sedang dikembangkan harus memikirkan "rumah" untuk
aplikasi, dikarena kan hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab Cloud
Provider.
Infrastucture as a Service (IaaS)
IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa
"menyewa" infrastruktur IT (unit komputasi, storage, memory,
network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU),
penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith dan konfigurasi
lainnya yang akan disewakan.
Contoh layanan penyedia IaaS : Amazon EC2, Rakspace Cloud,
Window Azure.
Keuntungan dari IaaS adalah kita tidak perlu membeli
komputer fisik dan konfigurasi komputer virtual tersebut dapat diubah (Scale
Up/Scale Down) dengan mudah.
Kelebihan Cloud Computing
1. Akses Mudah dimanapun anda berada
Kita tidak perlu menggunakan satu alat komputer untuk data
yang kita inginkan karena data kita sudah tersimpan di server sehingga
dimanapun kita berada kita masih tetap bisa mengakses data yang kita inginkan.
2. Efisiensi Biaya
Dengan menggunakan cloud computing sebauh perusahaan tidak
perlu mengeluarkan biaya yang lebih terutama untuk penggunaan hardware.
Penggunaan cloud computing sangat sedikit menguras biaya, selain tidak perlu
melakukan maintenance juga mengurangi daya penggunaan listrik.
3. Mengingkatkan ROI dan Cash Flow
Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah bahwa dengan
cloud kita tidak perlu melakukan investasi atau mengeluarkan capital
expenditure. Perusahaan hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini
berarti mengkonvensi capex menjadi opex (Operating expenditure). Bagi
perusahaan, model seperti ini cukup menguntungkan karena akan memperbesar ROI
(Return on Investment) dan melancarkan Cash-Flow.
4. Fleksibilitas dalam menambah Kapasitas
Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan
komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning
dalam hitungan menit. Kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.
5. Kemudahan Monitoring dan Management Sistem
Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah
karena semua terkoneksi dengan web protal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat
dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk
membuat, meng-upgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat
mudah karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.
6. Meningkatkan availability dan ketersediaan data
Sistem cloud pada cloud provider biasanya
dibuat dengan desain high availability. Artinya, sistem tersebut berada pada
suatu data center yang menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan
lain-lain yang menjadi fasilitas pendukung bekerha maksimal selama 24 jam
sehari. Selain itu dari sisi perangkat, wajib hukumnya fully redudancy, karena
fitur ini adalah basic-features dari teknologi cloud. Hal ini membuat server
kita menjadi lebih besar availability-nya dibanding jika diletakkan dilokasi
kita sendiri. Selain itu storage system dari cloud umumnya juga di backup,
sehingga memperbesar peluang data kita tidak hilang jika terjadi crash pada
sistem storage.
7. Fokus dalam Melakukan Bisnis dan Pengembangan Perusahaan
Menurut survei, 80% dari waktu pekerjaan
perusahaan IT digunakan untuk kegiatan operasi dan maintenance. Sisanya, 20%
dari total waktu yang ada digunakan untuk kegiatan pengembangan IT. Keadaan
tersebut tentu sangat tidak efektif untuk pengembangan perusahaan karena harus
disibukkan dengan maintenance system. Berbeda halnya jika menggunakan cloud
computing, proses maintenance tidak terlalu banyak dilakukan karena sebagian
besar sumber daya berada di cloud. Selain itu dengan menggunakan cloud,
perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis yang dijalankan, bukan pada
pengelolaan dan maintenance IT.
Kekurangan Cloud Computing
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan
adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya menuju
komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet jangan harap bisa
menggunakansistem komputasi awan. Hal tersebut menjadi hambatan utama khususnya
bagi Indonesia, karena belum semua daerah di Indonesia sudah terjangkau
internet dan koneksinya belum stabil serta kurang memadai.
Selain koneksi internet, kekurangan lain
yang dimiliki dari sistem cloud computing ini adalah Kerahasiaan dan Keamanan.
Dalam sistem cloud computing, masalah ini masih sangat diragukan karena dengan
menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya
keamanan dan kerahasiaan data-data yang kita miliki kepada perusahaan penyedia
server komputasi awan.
Kualitas server komputasi awan adalah salah
satu pertimbangan penting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa
penyedia server komputasi awan. Bukan tidak mungkin kita akana dirugikan ketika
server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan
down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi
awan justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.
Contoh Perusahaan yang menggunakan Cloud
Computing
- Gmail dan YahooMail
Tanpa kita sadari kita telah menggunakan layanan dari sistem
cloud computing yaitu e-mail. Dengan adanya e-mail kita tidak perlu menginstall
software tersebut, kita hanya perlu mengakses web penjelajahnya dan kita bisa
langsung mengaksesnya dari mana saja.
- GoogleDocs dan Office365
Jika dulu untuk membuat dokumen kita harus
menggunakan software word processing seperti Microsoft Office yang harga
lumayan mahal, kini kita dapat membuat dokumen dengan mudah dan gratis, yaitu
dengan menggunakan Google Docs. Google Docs merupakan layanan Cloud Computing
milik Google yang berfungsi untuk membuat berbagai jenis dokumen. Kita dapat
menyimpan dokumen-dokumen kita pada server dan mengaksesnya dimanapun kita
berada.
- Dropbox dan Ubuntuone
Layanan lain yang
menerapkan cloud computing adalah dropbox dan ubuntu one. Kedua layanan ini
memungkinkan pengguna untuk menyimpan file-file yang berada di komputer mereka
ke storage dropbox atau ubuntu one dengan cara sinkronisasi.
Dengan begitu ketika terjadi perubahan file yang berada di komputer pengguna, maka file yang berada di storage akan diuabh juga. Dengan adanya layanan ini pengguna dapat memback-up data dan juga dapat mengaksesnya dimanapun mereka berada.
Dengan begitu ketika terjadi perubahan file yang berada di komputer pengguna, maka file yang berada di storage akan diuabh juga. Dengan adanya layanan ini pengguna dapat memback-up data dan juga dapat mengaksesnya dimanapun mereka berada.
Sumber:
3 komentar:
Penjelasan yang lengkap dan informatif, semoga Cloud Computing Indonesia berkembang
arikel yang bagus
Kunjungi My Blog
nice information min
Mesin pemisah lcd touch
Posting Komentar